Banda Aceh – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Hj. Salmawati, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Bunda Salma, mengecam keras aksi pengeroyokan yang menewaskan Arjuna (21), pemuda asal Simeulue, Aceh, oleh sekelompok pemuda di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
Bunda Salma menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan biadab dan tidak manusiawi yang tidak dapat ditoleransi dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
“Ini tindakan keji dan sangat memalukan. Anak Aceh kembali menjadi korban kekerasan di tanah orang. Kami mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk mengusut tuntas kasus ini hingga para pelaku mendapat hukuman yang seadil-adilnya,” tegas Bunda Salma, yang juga merupakan istri Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf.
Menurutnya, tragedi tersebut membuat seluruh masyarakat Aceh berduka dan marah, terlebih karena peristiwa itu terjadi di dalam masjid, tempat yang seharusnya menjadi rumah kedamaian dan perlindungan bagi siapa pun.
“Masjid adalah tempat ibadah dan kedamaian, bukan tempat kekerasan. Perbuatan seperti ini mencederai nilai-nilai Islam dan kemanusiaan,” ujarnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPRA itu meminta aparat penegak hukum tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga memastikan proses hukum berjalan secara transparan dan tuntas.
Ia juga menyerukan seluruh tokoh Aceh untuk bersatu membela warganya.
“Kita tidak boleh diam. Anak Aceh harus kita bela dan keadilan harus ditegakkan. Negara harus hadir untuk melindungi rakyatnya,” pungkasnya.
